Kenangan yang Pudar
Kenangan yang Pudar
Blog Article
Seperti sinar bulan di gelora, kenangan kita kadang terlupakan seiring waktu. Rasa cinta yang dulunya begitu kuat kini hanya bersisa. Kita merasakan luka yang terukir di jantung kita. Seperti daun yang layu, kenangan-kenangan indah itu perlahan-lahan menghilang.
Keinginan di balik Kaca
Di balik kaca yang bening dan dingin itu, tersembunyi ratusan harapan yang tersimpan. Setiap pola pada kaca menjadi jendela bagi jiwa-jiwa yang merindukan dunia di luar. Terkadang, dalam diam yang menyelimuti ruang itu, terbersit kisah tentang pejuang yang bermimpi kebebasan.
Mereka melihat dunia di luar kaca, sebuah dunia yang penuh cita-cita. Namun, antara mereka dan dunia itu, terdapat rintangan. Rintangan yang menghadang jalan menuju impian.
Meskipun demikian, semangat mereka tetap bersinar. Mereka memeluk setiap kesempatan yang terbuka untuk mendorong mereka dari balik kaca.
Kisah Luka Memori yang Abadi
Waktu terus bergulir, menghancurkan tebing yang keras sekalipun. Namun, luka di hati tetap terukir dengan jelas. Seperti jejak abadi, kenangan masa lalu mengejar jiwa, mengingatkan pada rasa patah. Setiap saat sunyi menyapa, luka itu menggelitik. Kita mencoba untuk melupakan, namun bayangan masa lalu terus menghantui.
- Siapa yang dapat menghapus jejak luka ini?
Irama Sendu Rindu
Setiap nada yang menyampaikan melodi ini, terasa begitu kuat di hati. Jejak masa lampau tergambar dalam benak, mengiringi setiap petikan.
Harapan yang melanda terasa begitu membekas di hati. Rasa sedih pun terasa, seolah ikut terbawa dalam irama yang harus kita dengarkan kembali dan lagi.
Permohonan untuk Hati yang Rindu
Ketika cinta pergi, meninggalkan luka yang mendalam di hati, doa menjadi tempat berlindung. Di setiap hati, terdapat harapan agar kembali kepada pasangan yang hilang. Doa ini bukan hanya pengingat semata, melainkan ungkapan kepedulian yang tak pernah padam. Melalui lantunan suci, kita mencurahkan segala duka. Kita membuka hati
- sehingga kasih dapat terjalin.
Semoga doa ini menjadi penuntun
Dua Hati yang Jauh
Kisah cinta mereka seperti bunga melati yang dulu harum, kini hanya tinggal remaja. Pertemuan pertama mereka seperti gelombang laut di langit kelabu, membawa kisah cinta. Akankah takdir berkata lain? Mereka terjebak dalam benang merah, dan dua jiwa pun berpisah.
Mungkinkah mereka kembali seperti dulu? Ataukah hanya kenangan pahit yang tertinggal? Kisah ini hanyalah bab baru, dan mungkin lagu kehilangan saja dua raga itu akan berjumpa lagi di suatu hari nanti.
Report this page